Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, tim Jerman hampir mengikuti semuanya, kecuali pada tahun 1930 dan 1950.Jerman sudah tampil di putaran final 18 kali, yaitu tahun 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010 dan 2014. Di 2006, Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Prestasi terbaik mereka adalah saat menjadi juara pada Piala Dunia 1954, 1974, dan 1990.Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, dan 1990. Jerman juga sempat maju ke babak final pada 1966 (dikalahkanInggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).Gelar juara ketiga diraih Jerman pada 1934, 1970, 2006, dan 2010. Pada 1934, gelar itu diperoleh Jerman lewat kemenangan atasAustria dengan skors 3-2 ketika kejuaraan akbar ini diselenggarakan di Italia. Di Meksiko, 1970, Jerman menang tipis 1-0 dariUruguay di perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada tahun 2006, di Jerman, Jerman kembali meraih juara ketiga setelah mengalahkan Portugal 3-1. Kemudian di 2010, Jerman kembali juara ketiga setelah mengalahkan Uruguay 3-2.
13.14
Viva Jerman
Label:
Sport
12.13
Fakta Qur’an tentang Konflik Palestina
Sudah hampir sebulan serangan zionis Israel ke wilayah Gaza, belum ada tanda-tanda pembantaian ini akan segera berakhir. Hingga hari ini(17/1) setidaknya tercatat lebih dari 1100-an jiwa melayang dan limaribuan yang lainnya luka-luka.
Label:
International
04.46
PRESIDEN DIHARAP LEWAT TIAP BULAN AGAR JALAN JALUR BANDUNG-CIREBON TIDAK BOLONG-BOLONG
arusbawah.com Menjelang kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (3/2/2014) lusa, petugas Bina Marga sibuk menambal jalan. Kondisi jalan negara Bandung-Sumedang-Cirebon rusak. Selain bergelombang, banyak juga lubang besar dan cukup menganga dan kerap mengakibatkan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas.
Namun menyusul orang nomor satu akan datang ke Sumedang untuk melihat proses pembuatan tahu Sumedang membuat petugas sibuk menambal jalan. Sejak Kamis (30/1/2014) terlihat beberapa petugas menambal jalan yang bolong-bolong di kawasan Cadas Pangeran.
Begitu juga perbaikan jalan dilakukan di kawasan Cimalaka.
"Indonesia banget, jalan diperbaiki itu kalau mau lewat penggede saja. Tapi saya sih berharap setiap bulan saja presiden lewat Sumedang supaya jalan tidak rusak," kata bah Tata salah seorang warga Tomo
Penambalan jalan rusak selain dilakukan dengan aspal panas atau hotmiks juga dilakukan dengan pasir dan batu (sirtu). Penambalan jalan dengan sirtu ini dilakukan di Jalan Prabu Gajah Agung tak jauh dari bunderan Alamsari. Kondisi jalan ini memang sangat parah karena lubang yang menganganya sangat besar dan dalam.
Kerusakan jalan ini terjadi karena kapasitas jalan untuk beban 10 ton ternyata dilewati kendaraan besar dengan tonase mencapai 40 ton. Setiap hari ribuan kendaraan besar melewati jalan yang dibangun pada abad ke-17 ini.
SBY diagendakan akan melihat proses pembuatan tahu Sumedang, Senin (3/2/2014). Agenda orang nomor satu yang selalu menyantap tahu Sumedang setiap pagi ini melihat proses pembuatan tahu adalah agenda tambahan.
Agenda utamanya, Presiden SBY akan memantau pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Agenda utamanya melihat pelayanan pelaksaan Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS di RSUD Sumedang," kata Tono Martono, Kabag Humas Pemkab Sumedang.
Sebelumnya tahun 2003, SBY saat masih Menko Polkam sempat ke Sumedang dan melakukan pertemuan dengan tokoh dari Nangroe Aceh Darussalam dan berziarah ke makam pahlawan asal Aceh, Cut Nyak Dhien. Kunjungan ke Sumedang itu sebagai awal SBY mencalonkan presiden pada tahun 2004 silam. Saat akan mengakhiri jabatan pada tahun ini, SBY juga menyempatkan lagi mengunjungi Sumedang dan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien. Jika Presiden SBY datang ke Sumedang maka menjadi presiden kedua yang mengunjungi bekas tatar kerajaan Sumedanglarang setelah sebelumnya presiden Soekarno awal tahun 1960-an
Label:
Berita Daerah